Jumat, 27 Februari 2009

Reuni, Ajang Mempererat Silaturahmi

Reuni, Ajang Mempererat Silaturahmi

Desember 2008 kemarin saya bertemu dengan teman-teman masa ingusan saya—teman semasa SD. Reuni orang bilang. Reuni diadakan di salah seorang rumah teman. Senang sekali saya bisa bertemu lagi dengan mereka setelah beberapa tahun tidak bertemu.

Namun sangat disayangkan, tidak semua teman-teman bisa hadir. Hanya belasan orang yang bisa hadir. Yang lainnya tidak bisa datang karena ada keperluan yang tidak bisa ditinggalkan. Di samping itu karena acaranya pun mendadak, sehingga banyak teman yang lain tidak tahu. Benar adanya, Black In News atau kabar berita sebagai jaringan komunikasi sangat diperlukan untuk mengabarkan adanya reuni. Bahan evaluasi untuk acara reuni selanjutnya.

Bisa anda bayangkan bertemu teman yang sudah beberapa tahun (kisaran 7 tahun) tak jumpa bertemu kembali? Pastinya rasa kangen terlampiaskan. Bernostalgia bersama mengenang masa-masa kecil dulu. Bercerita tentang kekonyolan-kekonyolan yang pernah dilakukan, dan bla..bla..bla. Semua hal tersebut pun saya lakukan saat reuni itu. Mengingat momen-momen indah bersama saat masa mengenal, “Ini Budi. Ini Ibu Budi,” ha..ha...

Perubahan-perubahan bisa terlihat dari setiap orang. Karena seiring dengan tambahnya usia, pengalaman, dan lingkungan yang baru membuat setiap orang berubah. Tidak terkecuali teman-teman masa SD dan saya juga tentunya. Baik fisik maupun nonfisik. Ada yang ketika SD subur, namun sekarang langsing, seperti Djarum Black Slimz. Ada yang dulunya tidak suka ngeband, sekarang jadi tukang band. Ada yang dulunya jarang membaca dan menulis, sekarang jadi suka membaca dan menulis. Ada yang dulunya pendek, sekarang tinggi menjulang. Dan masih banyak perubahan-perubahan lain dari teman-teman saya yang tidak mungkin disebutkan satu per satu. Cause everybody’s changing.

Banyak hal yang bisa dilakukan saat reuni, bisnis misalnya. Tidak sedikit pengalaman orang yang menambah relasi bisnisnya saat bertemu teman sekolah saat reuni. Teman masa sekolah dijadikan rekanan bisnis sehingga menguntungkan satu sama lain.

Hal lain yang tidak menutup kemungkinan saat reuni adalah bertemu dengan pasangan hidup. Banyak juga cerita dari beberapa pasangan suami-istri yang mereka ternyata teman saat masa sekolah dan menjadi jatuh cinta saat bertemu kembali di acara reuni. Jodoh memang tidak akan ke mana.

Bagaimanapun juga, hal yang paling utama dalam kegiatan reuni adalah menemukan esensi silaturahmi. Tali persaudaraan dan pertemanan harus selalu dijaga dan ditingkatkan. Diharapkan sampai kapanpun tidak akan lupa akan teman.

1 komentar:

  1. Wah senang sekali ya Maz..

    Saya ajah sampai sekarang belum pernah bisa mendapatkan kesempatan untuk REUNI dengan kawan kawan SD..

    Jadi kangeeennnn banget ama mereka semuanya..

    Kenangan masa kecil yang sangat menyengkan..

    Salam hangat Bocahbancar...

    BalasHapus