Selasa, 30 Oktober 2007

Demi Waktu

Waktu Oh Waktu.......
Waktu merupakan sesuatu yang krusial dalam hidup ini. Detik demi detik kita jalani hidup ini. Setiap detik yang kita lalui tidak akan pernah kembali. Itulah waktu, saking pentingnya waktu ada pribahasa yang mengatakan time is money.
Yah, waktu amat berharga dalam hidup ini. Orang yang sukses akan me-manage waktunya dengan baik. Mereka tidak akan menyia-siakan waktu satu detik pun untuk hal yang tidak penting.

Ada hal yang menarik, dalam waktu 24 jam. Ada orang yang bisa menyelesaikan satu buku. Dalam waktu 24 jam, ada orang yang mempu membuat 100 produktivitas, 250, 500, 750, bahkan 1000 produktivitas. Namun, dalam 24 jam ada juga orang yang mengurus dirinya sendiri saja tidak bisa.

Remaja, usia di mana seseorang sedang mencari jati dirinya. Usia di mana kata orang merupakan masa yang paling indah dan menyenangkan. Remaja yang secara psikologis, merupakan suatu usia di mana individu menjadi terintegrasi ke dalam masyarakat dewasa, suatu usia di mana anak tidak merasa bahwa dirinya berada di bawah tingkat orang yang lebih tua melainkan merasa sama, atau paling tidak sejajar. Usia ini merupakan usia yang agak kabur.

Karena berada pada masa peralihan antara anak-anak dan masa dewasa. Bahkan seorang Psikolog mengibaratkan: terlalu besar untuk serbet, terlalu kecil untuk taplak meja. Unik memang masa remaja. Di satu sisi bukan anak-anak lagi, di sisi lain belum pantas juga disebut dewasa.

Tapi hal tersebut jangan dijadikan alasan untuk tidak memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Jikalau memang asumsi yang mengatakan masa remaja merupakan masa yang paling indah, jadikan masa remaja tersebut lebih indah dengan mengisi hal yang kreatif, inovatif, dan prestatif.

Penyesalan memang tidak akan pernah datang awal-awal, penyesalan pasti datang di akhir. Kita tidak bisa tawar menawar lagi mengenai hal yang satu ini. Untuk itu, hindari hal tersebut dengan tindakan preventif.

Teringat akan sajak Sean Covey yang menggugah kita akan seberapa pentingnya waktu dan memaknainya. Berikut petikannya.
Untuk tahu nilai satu tahun, tanyakan pada siswa yang gagal dalam ujian kenaikan.
Untuk tahu nilai satu bulan, tanyakan pada ibu yang melahirkan bayi prematur.
Untuk tahu nilai satu minggu, tanyakan pada editor majalah mingguan.
Untuk tahu nilai satu hari, tanyakan pada buruh harian yang punya enam anak untuk diberi makan.
Untuk tahu nilai satu jam, tanyakan pada kekasih yang menanti saat bertemu.
Untuk tahu nilai satu menit, tanyakan pada orang yang ketinggalan kereta.
Untuk tahu nilai satu detik, tanyakan pada orang yang selamat dari kecelakaan.
Untuk tahu nilai satu milidetik, tanyakan pada peraih medali emas olimpiade.


Dari sajak 7 Habits yang diutarakan Sean Covey kita bisa renungkan akan waktu. Betapa pentingnya kita me-manage waktu dengan baik. Hadist juga menerangkan akan pentingnya waktu. Sabda Rasulullah Saw: Ingat lima perkara sebelum lima perkara. Lima perkara tersebut; sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, kaya sebelum miskin, lapang sebelum sempit, dan hidup sebelum mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar