Rabu, 27 Februari 2008

Curhat (3)

Curhat lagi!!!

Well, Untuk kesekian kalinya diri ini mencoba mencurahkan segala unek-unek yang ada dalam pikiran ini ke dalam sebuah tulisan. Tapi bentar, Gie mo bilang sesuatu. Tulisan ini pake bahasa yang bisa dibilang agak gaul dikit. Bahasa anak remaja gitu deh. Gaya tulisan ketika Gie pertama kali bisa nulis artikel.

And Gie nyoba lagi buat nulis gaya tulisan ini setelah 2 tahun cenderung serius gaya tulisannya. Habisnya, terbawa arus konstalasi media massa en sering tuker pikiran ama sahabat jurnalis senior. Jadi, agak gimana gitu. Tapi asik juga bisa nulis dengan gaya tulisan ini lagi.

Ok deh kita mulai curhatan Gie. Rasanya kalo ditanya siapa orang yang paling dag dig dug derrr saat ini? Mungkin Gie bisa jawab seluruh siswa kelas XII SMA/SMK/MA atau sederajat se Indonesia.

Kenapa eh kenapa? Coz, mereka bakal ngehadapin dua “hajatan” besar. UN dan masuk perguruan tinggi, kaya PMDK, UM, UTUL, USM, en SPMB (bagi yang mo ngelanjutin kuliah). Sebuah ujian yang menguji eksistensi siswa.

Bak diujung tanduk, siswa kelas XII SMA merupakan masa transisi dan masa pen entuan. Mimpi, di kelas XII banyak mimpi bermunculan dan sejuta ambisi. Ada yang pengen kuliah ke sini lah, kuliah ke situ lah, kuliah ke sono lah. Pokonya sejuta impian.

Gak beda jauh ama di sekolah Gie. Temen-temen Gie di kelas XII punya banyak mimpi. Terutama sahabat-sahabat Gie yang berjumlah dua belas orang. Sebutlah Goez, Beer, Ham, Zie, Zai, Aby, Dew, Hanoi, Pupu, Vick, Qimy, dan Hore. Mereka punya impian yang berbeda-beda.

Kaya Beer, sahabat Gie di kelas XII Exact. Juara pertama olimpiade fisika se kota Tasik ini punya cita-cita masuk Teknik Perminyakan ITB. Ada juga Goez, mantan Presiden OSIS SMA AMQ 2006-2007 ini punya impian masuk Ilmu Kelautan UNDIP.

Hal senada juga menimmpa Gie, banyak mimpi yang dimiliki. Bahkan Gie ampe nulis 27 impian di blog ini. Diantaranya bisa masuk Psikologi UI dan bisa membuka rumah konseling bagi anak-anak. Amin Ya Allah!

Gak bisa kita pungkiri, setiap orang mempunyai mimpi. Mimpi, mimpi, dan mimpi. Orang bijak berkata, “Orang yang besar memiliki mimpi yang besar.”

But wait, ada dua kategori pemimpi. First, pemimpi yang jika telah bermimpi doi langsung bangun dan mewujudkan mimpinya. Inilah pemimpi ideal dan calon pemimpin. Doi langsung real action di lapangan. Satu lagi, pemimpi yang hanya sekedar mimpi tanpa ada realisasinya di lapangan. So, doi just dream tanpa usaha.

Tahu akan hal ini, Gie ngerasa was-was. Was-was dalam artian Gie takut termasuk kategori kedua, just dreamer. Naudzubillah!!! Tapi InsyaAllah dengan “DUIT” yakni Doa Usaha Ikhtiar dan Tawakal semuanya bisa terwujud.

Motivasi dari diri sendiri dan lingkungan sekitar juga sangat berpengaruh. Jangan salah, pengaruh yang signifikan bisa kita rasakan. Alhamdulillah, di sekolah para Guru terus memotivasi anak didiknya agar optimis dan percaya diri dalam menghadapi segala ujian. Thank you so much my beloved teachers.

Gie sadari untuk menggapai mimpi tersebut kita mesti perih, sakit, dan kerja keras. Dan tidak lupa berdoa kepada Allah SWT. Coz, orang yang berusaha dan tidak berdoa, doi adalah orang yang sombong. Dan orang yang berdoa tapi tidak berusaha, doi adalah orang yang malas.

Intinya kita memang mesti menempatkan ikhtiar, doa, dan tawakal dengan seimbang. Tentunya dengan cara yang proporsional.

Last, Gie akhiri goresan tinta ini dengan sebuah ayat dalam Al Quran. Yakni surat Ar-Rad ayat 11 yang artinya: “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar