Sabtu, 13 Desember 2008

IT’S KOREAN DAY
Annyong Haseyo!


Wangi harum aroma masakan enak tercium di kawasan Fakultas Ilmu Budaya. Wangi masakan yang menarik hati orang banyak untuk berkunjung ke pelataran gedung utama FIB.

Rupanya ada demo masak! Bukan! Lantas apa?” Pertama melihat anggapan terlintas adanya sebuah demo masak. Ternyata itu bukan demo masak apalagi demo mahasiswa. Adalah stand makanan yang merupakan salah satu stand dari rangkaian acara Korean Day.


Acara yang dilaksanakan tangal 10-12 Desember 2008 ini terlaksana atas kerja sama Jurusan Korea FIB UGM dengan KOICA (Korea International Cooperation Agency) dan pusat studi korea UGM. Korean day merupakan program tahunan yang kepanitiaanya diserahkan penuh kepada HIMAHARA (Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea).



Korean Day ini adalah program tahunan bagi anak-anak korea (mahasiswa jurusan korea, -red) UGM. Dan kita sendirilah yang menjadi panitianya,” terang Lusyana ketua panitia Korean Day 2008.


Lusyana menambahkan tujuan dari adanya Korean Day adalah untuk memperkenalkan budaya Korea kepada seluruh masyarakat di Yogyakarta khsususnya. “Kami mengundang dan mengajak seluruh masyarakat yang ada untuk mengenal
negara Korea plus kebudayaannya melalui Korean Day ini,” cetus mahahasiswa S1 jurusan bahasa korea ‘07 ini.


Senada dengan Lusyana, Suray Agung Nugroho, M.A., selaku ketua jurusan Bahasa Korea UGM harapannya atas pengenalan Korea tidak hanya sekedar bahasanya. “Dari hal-hal kecil seperti Korean Day ini semoga hubungan Korea-Indonesia semakin dekat. Masyarakat luas bisa mengenal Korea bukan hanya bahasanya saja tetapi juga kebudayaannya,” harap Suray.


Mengenal lebih dekat dengan Korea
Banyak acara yang disuguhkan panitia bagi pengunjung untuk mengenal negara yang dijuluki setenang pagi ini. Bagi yang ingin mencoba seperti apa makanan Korea itu, bagaimana rasanya, dan bagaimana bentuknya. Stand makanan adalah jawabannya. Pengunjung bisa menyicipi dan membeli berbagai ragam makanan Korea di stand makanan yang berada di pelataran lantai satu gedung C.

Kimichi, Tokboki, Bibimbab adalah beberapa makanan yang bisa dinikmati. Selama acara berlangsung, makanan yang dijajakan selalu habis terjual. “Rame sekali stand makanan ini. Kita selaku yang masaknya sampai cape,” Ucap Son Young A, koordinator stand makanan yang juga salah satu Dosen Bahasa Korea.



Pengunjung yang ingin memakai pakaian khas Korea, di lantai dua gedung C tersedia stand Hanbok. Banyak pilihan warna hanbok untuk dipakai, baik untuk pria maupun perempuan. Dengan hanya membayar dua ribu rupiah saja, pengunjung bisa puas menyewa dan berfoto-foto ria dengan pakaian adat Korea yang terkenal itu.




Korea terkenal salah satunya karena drama dan film-filmnya yang bagus serta menyentuh. Banyak orang Indonesia yang menyukai film-film Korea. Oleh karena itu, panitia menghadirkan bioskop film Korea. Auditorium FIB pun disulap menjadi sebuah bioskop bak studio 21. Film yang disuguhkan pun beragam, dari kisah percintaan, komedi, horor, serta tentang kemanusiaan. Bioskop film Korea ini tak kalah banyak diminati oleh para pengunjung. Pengunjung hanya membeli tiket seribu rupiah saja dan bisa menonton film Korea seperti di studio bioskop sebenarnya.


Masih ada lagi, pertunjukan seni dari mahasiswa jurusan Korea pun tidak terlewatkan. Seni tari, drama, serta alat musik Korea ditampilkan secara apik. Samulnori dan tari hansam adalah contohnya. Semua kesenian yang ada ditampilkan oleh mahasiswa prodi jurusan bahasa Korea.





GALERI PHOTO




TESTIMONI

Suray Agung Nugroho, M.A.
Ketua Program Studi Bahasa Korea UGM

Dari hal-hal kecil seperti Korean Day ini semoga hubungan Korea-Indonesia semakin dekat. Masyarakat luas bisa mengenal Korea bukan hanya bahasanya saja tetapi juga kebudayaannya.”


Son Young A
Dosen Program Studi Bahasa Korea UGM

Orang Indonesia sangat ramah, terbuka, dan antusias sekali dengan adanya Korean Day ini.”

Zahrani Balqis
Ketua Himahara (Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea) 2008-2009

Sebagai wadah untuk menyatukan seluruh angkatan adalah salah satu tujuannya. Juga sebagai wadah untuk berorganisasi dan bekerja tim.”



Lusyana Widyastuti
Ketua Panitia Korean Day 2008

Budaya Korea mudah-mudahan bisa dikenal oleh khalayak ramai.”



Amoy
Mahasiswi FK UMY

Stand makanannya dibanyakin dunk! Tapi seru! Pokoknya besok lagi mesti lebih seru!”


Arif
Mahasiswa FISIP UGM

Bagus sekali adanya Korean Day ini. Saya jadi bisa mengenakan pakaian Korea dan tahu kebudayaannya.”


Ira
Mahasiswi FH UGM

Seru abis…”





Haidar
Mahasiswa F Psikologi UGM

Suka sekali melihat kerja panitianya. Lucu-lucu plus gokil. Sukses buat Korean Day.”


Tika
Ibu Rumah Tangga

Warna hanboknya kurang banyak. Tambahkan lagi warnanya. Supaya banyak pilihan. Tapi mengasyikan!”


Faisal
Mahasiswa UNY

Lebih menarik kalo benda-benda yang menunjukkan kebudayaan Koreanya diperbanyak.”


Ninin
Mahasiswi F Psikologi UGM

Mungkin bisa ditambahin ada permainan Koreanya. Trus, stand hanboknya di tempat yang tertutup, semisal ruangan.”




Nur
Mahasiswi Farmasi UAD

Seru banget acaranya. Semoga tiap tahun terus ada kemajuan. Ntar saya bisa maen-maen lagi ke Korean Day.”